Masyarakat Pronojiwo Diimbau Aktif Tangani Karhutla




Lumajang, Jatim – Danramil 0821/14 Pronojiwo Kapten Inf Ainur Rofiq, S.H. mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian hutan, dengan tidak melakukan pembakaran dan penebangan liar.

Hal tersebut disampaikannya usai melaksanakan patroli gabungan antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (24/9/2019).

Rofiq juga menyampaikan, sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, bahwa TNI disamping melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) juga bertugas melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), diantaranya adalah membantu tugas pemerintah di daerah, serta membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa dalam pelaksanaan patroli tersebut, pihaknya beserta petugas yang lain juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.

“Sebagai aparat kita harus menjadi pelopor dalam rangka tindakan preventif dalam mengatasi karhutla di wilayah, serta tindakan pencegahan, deteksi dini dan cegah dini penting dilaksanakan, dengan sosialisasi kepada masyarakat penghuni pinggiran hutan/pengelolah tanah perhutani untuk tidak membakar lahan sembarangan,” katanya.

Kegiatan patroli gabungan antisipasi Karhutla ini diikuti oleh jajaran Forkopimcam Pronojiwo, petugas Perhutani, petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), serta relawan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.

Sementara itu di lain pihak, Kapolsek Pronojiwo Iptu Basuki Rahmad mengatakan, personel patroli gabungan berangkat bersama-sama dari Kantor Perhutani Pronojiwo menuju Ranu Darungan, lanjut ke Dusun Tulungagungan, dan Dusun Supit, serta Dusun Rowobaung (Petak 2) dan berakhir di Desa Sumberurip (Petak 4).


Dia menambahkan, semua pihak harus bersinergi dan bersatu dalam penanganan karhutla, sehingga tidak sampai meluas yang dapat mengakibatkan bencana yang lebih besar.

“Semoga permasalahan karhutla dapat segera teratasi, agar kelestarian dan keseimbangan alam tetap terjaga,” harapnya. (Pendim0821/Fj).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama