Bersama IDI Jawa Timur, Kapolda Jatim gelar Dialog untuk Menyakan Persepsi atasi Masalah Pandemi Covid 19



SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, M.Si didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim menggelar audienai bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim di Lobi Tribrata lantai 2 Mapolda Jatim,Kamis (30/7/20).

Selain perkenalan dan Silaturahim melalui dialog pengurus IDI Wilayah Jawa Timur dengan Kapolda Jatim kali ini adalah menyamakan persepsi terkait penanganan Covid19 antara IDI Wilayah Jatim dan Polri khususnya Polda Jatim.

IDI maupun Polri mempunyai tugas dan profesi dalam melayani masyarakat diantaranya menjaga masyarakat 24 jam.

Dokter mengatasi persoalan masyarakat yang sakit menjadi sehat, Polri menangani perkara masyarakat yang bermasalah bisa diselesaikan dengan baik.

Dalam dialog tersebut juga ada beberapa persoalan profesi kedokteran yang disampaikan kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran.

Ketua IDI Jatim meminta adanya kerjasama khususnya menangani kasus kasus profesi kedokteran.

Sementara itu terkait dengan koordinasi IDI dan Polda Jatim, secara teknis nantinya akan diteruskan dengan Biro Ops Polda Jatim.

"Terkait teknis penegakan hukumnya nanti bisa dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum maupun Khusus," kata Kapolda Jatim.

Ketua umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jatim,DR. Dr. Sutrisno, SpOG.K sendiri mebgaku siap bekerjasama dengan Polri khususnya Polda Jatim untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat saat Pandemi Covid19.

"Menghadapi Virus Corona ini semua tidak siap, mulai dari obat masih belum ada maupun Vaksin yang juga belum siap, sehingga IDI dan Polri siap melakukan kerja sama untuk bersama sama memberikan edukasi maupun pemahaman kepada masyarakat," ungkap Dr. Sutrisno.

Diakhir dialog, Kapolda Jatim berharap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jatim dalam Silaturohim dan membangun kekeluargaan bersama Polda Jatim bisa terjalin dengan baik dan berkala, terlebih saat menghadapi Covid19. ( dw-1).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama