Kapolda Jatim Penggagas Kampung Tangguh di Masa Pandemi Dikabarkan Bakal Masuk Bursa Calon Kapolri


JAKARTA - Mutasi pada institusi Polri adalah hal biasa yang sering dilakukan oleh pimpinan Polri. 
Hal ini menurutnya adalah sebagai bentuk penyegaran dalam struktural Polri.

Bahkan di pucuk pimpinan tertingi sekalipun ( Kapolri) juga pasti akan ada pergantian. Lalu siapa yang akan menggantikan dan meneruskan perjuangan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis nantinya?

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangannya pada media seperti dilansir gridhot id,Kamis (12/11/20),Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohamad Fadil Imran disebut - sebut akan naik pangkat dan masuk dalam bursa calon Kapolri meneruskan perjuangan Jenderal Idam Azis.

Seperti kita ketahui, Irjen Pol Fadil Imran yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jatim memang memiliki dedikasi yang tinggi.

Kerja Ikhlas,Kerja Cerdas,Kerja Tuntas, itulah yang selalu ditegaskan Irjen Fadil Imran kepada seluruh personil yang ada di jajaran Polda Jatim dalam menjalankan amanah tugas sebagai pengayom,pelindung dan pelayan masyarakat selama ini.

Bahkan saat mendapat Jabatan sebagai Kapolda Jatim beberapa bulan lalu,Irjen Fadil Imran sempat mendapat tantangan yang berat yaitu Jawa Timur tergolong daerah zona merah kasus Pandemi Covid -19.

Dan 3 hari setelah menjabat,munculah gagasan cara penanganan Pandemi Covid-19 sebelum ditemukannya vaksin.

Irjen Pol Fadil Imran mendirikan Kampung Tangguh Semeru ( yang akhirnya menjadi kampung tangguh nusantara) untuk mencegah makin meluasnya penyebaran Covid -19.

Kampung Tangguh Semeru yang digagas oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.M. Fadil Imran diawal tugasnya memimpin Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur ini berbasis pada problem solving (pemecahan masalah dengan solusi) atau POP (Problem Oriented Policing).

Prinsip POP adalah sebuah strategi Kolaboratif antara Polisi dan masyarakat yang berfokus pada pemecahan permasalahan, melalui upaya identifikasi, analisis, penentuan aplikasi pemecahan masalah dan evaluasi.

Dan dari sinilah, penyebaran Covid-19 di Jawa Timur khususnya dapat dikendalikan.

Selain itu, menurut profil dan biodata Irjen M Fadil Imran merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akpol 1991.

Jenderal Polisi dengan dua bintang ini juga sangat berpengalaman di bidang reserse yang pernah menjabat pula di Bareskrim Polri.

Irjen Fadil Imran yang memiliki rekam jejak pernah menduduki beberapa Jabatan penting di Kepolisian ini lahir di Makasar Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Agustus 1968.

Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya ( PMJ). Selanjutnya, ia menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Pada tahun 2009, ia kembali ke PMJ dengan jabatan barunya sebagai Wadir Reskrimum di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro.

Tiga tahun jabatan Wadir Reskrimum dilaksanakan,Fadil Imran ditarik ke Mabes Polri dengan Jabatan baru sebagai Kasubdit IV Dittipidum pada Bareskrim Polri pada tahun 2011.

Beberapa bulan kemudian, Fadil Imran dipercaya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum pada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau (2011).

Dua tahun jabatan Direskrimum ia jalani di Polda Kepri, ia kembali ke Jakarta dan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat ( th 2013).

Dua tahun pula jabatan Kapolres di Polres Metro Jakbar ia jalani, lalu Fadil Imran kembali ke Mabes Polri ( Bareskrim).

Satu tahun kemudian ( th 2016) Fadil Imran kembali lagi ke Polda Metro Jaya dengan jabatan barunya sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Keberhasilannya dalam menjalankan tugas pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus pun tidak diragukan lagi.

Fadil Imran banyak mengungkap kasus ternasuk salah satu diantaranya mengungkap kasus pembajakan Film Warkop DKI yang saat itu satu pelaku wanita berinisial P (31) ditetapkan sebagai tersangka.

Beberapa bulan kemudian,atas kinerjanya yang baik,masih pada tahun 2016,Fadil Imran ditarik ke Mabes Polri lagi dan menjabat sebagai Wadir Tipideksus pada Bareskrim Polri.

Satu tahun kemudian,jabatan Dirtipid Siber Bareskrim Polri ia dapatkan ( th 2017) dan berhasil mengungkap kasus besar yang ada kaitannya dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army ( MCA) pada bulan Pebruari 2018.

Sebelum Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Jatim pada awal tahun 2020, Fadil Imran dipercaya sebagai Staf Ahli Sosial Budaya ( Sahli Sosbud) Kapolri Jenderal Idham Azis pada tahun 2019.

Masih kata Ketua Presidium IPW kepada awak media, bakal ada dua sampai tiga jenderal bintang dua yang akan naik pangkat menjadi bintang tiga ( dari Irjen menjadi Komjen).

"Mutasi itu akan ada dua sampai tiga Jenderal bintang dua yang bakal naik menjadi bintang tiga," kata Neta,Kamis (12/11/20) seperti dilansir gridhot id dari tribunnews.

Para perwira tinggi Polri yang naik pangkat tersebut menurut Neta dipastikan masuk dalam bursa calon Kapolri yang meneruskan perjuangan Jenderal Idham Azis. 

Ketiga perwira tinggi yang dimaksud adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana,Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi dan Kapolda Jatim Irjen Pol Mohamad Fadil Imran.

"Yang pasti sebelum pensiun 30 Januari 2021,kepemimpinan Kapolri Jenderal Idham Azis masih akan diuji lagi dengan dua even besar yaitu pengamanab Pilkada serentak dan pada 9 Desember dan Natal Tahun Baru 2021," tambah Neta.

Neta juga menyebut pada awal tahun depan sedikitnya ada 30 Jenderal yang akan purna tugas.

Mereka yang pensiun menurut data IPW terdiri dari 3 Komisaris Jenderal ( Komjen),8 Inspektur Jenderal ( Irjen), dan 19 Brigadir Jenderal ( Brigjen).

Dari data itu pula terdapat 15 Jenderal alumni Akpol 86 terdiri dari 4 orang Irjen dan 11 orang Brigjen 

Sedangkan alumni Akpol 85 ada 14 orang jenderal yakni 3 orang Komjen,4 orang Irjen dan 7 orang Brigjen.

Untuk alumni Akpol 87 terdapat 1 orang yang berpangkat Brigjen yang purna tugas. Begitu pula Akpol 88A yang satu angkatan dengan Kapolri saat ini, ada 1 orang yang pensiun pada 10 Januari 2021 yaitu Brigjen Ahmad Fachruzzaman.

Dengan adanya 3 orang Komjen yang akan berakhir masa pengabdiannya,maka akan ada tiga orang perwira tinggi yang berpangkat Irjen naik ke Komjen.

Dan dari rekam jejaknya,tiga perwira tinggi inilah yang disebut sebut masuk bursa pengganti Kapolri termasuk Irjen Pol M.Fadil Imran ( Kapolda Jatim) penggagas kampung Tangguh Semeru dalam menanggulangi pandemi Covid -19 yang dalam menjalankan tugas kepolisian berlaku Kerja Ikhlas,Kerja Cerdas dan Kerja Tuntas. ( dw-1).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama