Beberapa Kawasan Keramaian Akan Ditutup Polisi dan Pemda di Malam Tahun Baru


Polresta Jayapura Kota – Pihak Kepolisian bersama  Pemerintah Kota Jayapura akan melakukan penutupan beberapa titik kawasan yang sering di jadikan objek kumpul masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun. 


Hal tersebut bertujuan agar tidak adanya aktifitas kerumunan yang berpotensi penyebaran covid-19.


Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH.,S.IK.,M.Pd Selasa (29/12) sore di Mapolresta menyebutkan kawasan yang akan ditutup yakni Pantai Dok II (Kupang), Sepanjang Pantai Hamadi, Jembatan Youtefa, serta beberapa titik di Abepura dan Distrik Heram.


“Kami sedang berkoordinasi dengan Walikota selaku ketua satgas Covid-19 kota jayapura, untuk menanilisir terjadinya pengumpulan orang pada saat 31 malam jelang pergantian Tahun,” bebernya.


Selain melakukan penutupan kawasan sementara waktu, Kata Kapolresta pihaknya juga akan melakukan patroli serta pemantauan aktifitas masyarakat disepanjang jalan protokol yang ada di Kota Jayapura.


“Kami himbau untuk masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan yang bisa mengumpulkan banyak orang. Tapi kalau hanya dengan keluarga di rumah atau lingkungan silahkan saja, asal tidak mengumpulkan banyak orang,”  bebernya.


Menurut AKBP Gustav, apa yang disampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat, mengingat angkat pasien covid-19 di Kota Jayapura masih belum stabil atau meningkat. 


“Untuk itu saya ingatkan, bila mana ada  komunitas atau kelompok yang memaksakan diri, melakukan kegiatan yang tidak memperoleh rekomendasi dari satgas covid-19 kota jayapura dan  ijin keramaian dari Polresta , maka akan dilakukan pembubaran dan operasi yustisi,” tegasnya.


Dengan dikeluarkannya Maklumat dari Kapolri terkait penanganan Covid-19 serta himbauan pemerintah, Kapolresta berharap ada peran serta masyarakat dalam menekan penyebaran covid-19 di Kota Jayapura.


“Pelu di ketahui selama Pandemi kami tidak pernah mengeluarkan ijin atau rekomendasi keramian terkait suatu kegiatan, dan itu harus di pahami,” pungkasnya. 



Penulis   : Andi

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama