PASURUAN| tribunusantara.com - Ketua Ormas Aliansi Pancasila Sakti (Alaspati) Kota Pasuruan yaitu Syaqif Constantin Arsalan, mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada pihak Pemkot Pasuruan, Jawa Timur.
Apresiasi diberikan lantaran Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) beserta jajaran OPD yang ada, dianggap sudah mendengarkan keluhan masyarakat tingkat bawah salah satunya para pecinta dan pedagang pasar burung khususnya yang ada di Kota Pasuruan.
Seperti yang dilakukan dalam dialog interaktif antara Walikota dengan para pecinta burung dari berbagai komunitas seperti Kicau Mania dan serta pedagang pasar burung di Pasar Karangketug Kota Pasuruan pada Jumat 23 April 2021 siang tadi.
Dimana selama musim pandemi Covid-19, para pecinta burung tersebut mengaku merasa tidak bisa berkutik dan berbuat apa-apa. Yang mana kondisi itu sendiri, secara tidak langsung berimbas pada perputaran ekonomi yang ada.
"Berawal dari keluhan para komunitas gantangan melalui kicau mania dan Geng bowo kepada kita Ormas Alaspati, yang mana selama covid ini tidak punya penghasilan sama sekali. Dari situ minta dibantu agar disampaikan ke Walikota, supaya bisa dibuka kembali gantangan". Kata Ketua Ormas Alaspati.
Atas kebijakannya didalam memberikan ruang gerak itulah (membuka kembali gantangan) khusus komunitas lokal Kota Pasuruan, dalam hal ini Ketua Ormas Alaspati memberikan apresiasi kepada pihak Pemkot Pasuruan.
"Memang dalam pertemuan pertama di gedung Unsur sudah dilakukan untuk penyampaian unek-unek, dan puncaknya pada tatap muka hari ini dalam bentuk deklarasi kesepakatan bersama secara tertulis oleh dinas terkait agar mematuhi Prokes. Dalam hal ini Ormas Alaspati mengucapkan syukur Alhamdulillah berterima kasih dan apresiasi kepada Walikota Pasuruan". Ungkapnya Syaqif, Ketua Ormas Alaspati Kota Pasuruan.
Dengan dibukanya kembali gantangan di Kota Pasuruan, yang jelas bisa memberikan angin segar bagi para pecinta burung termasuk pedagang burung yang ada. Dan para pecinta burungpun siap mematuhi himbauan Pemerintah, yakni terkait Protokol Kesehatan (Prokes) yang ada.
Admin : Abimanyu
Pewarta : Hendra
Posting Komentar