Institut Pertanian Bogor Adakan Kegiatan Dosen Pulang Kampung




Agam - Anggota DPRD kabupaten Agam, yaitunya Zulhendrif Bandaro Labiah dari fraksi partai Gerindra memprakarsai dan memfasilitasi acara Dosen Pulang Kampung (DOSPULKAM). Acara ini digelar dijorong Koto Baru, Nagari Kubang Putiah Kecamatan Banuhampu (Rabu, 29/6/22).



Magda Vera selaku Wali nagari Kubang Putiah mengatakan sangat senang dan berterima kasih atas ditunjuknya Jorong Koto Baru Nagari Kubang Putih sebagai Nagari yang dipercaya oleh Institute Pertanian Bogor atau IPB university untuk melakukan kegiatan acara dosen pulang kampung yang difasilitasi oleh Zulhendrif Bandaro Labiah yang juga anggota DPRD Kabupaten Agam.



Lebih Lanjut Magda Vera memaparkan "Nagari Kubang Putiah mempunyai Kelompok wanita tani atau KWT yang  bertani dengan memanfaatkan lahan seadanya dan praktis, dan kelompok tani tradisional secara global,"



Dengan adanya acara dosen pulang kampung dengan tema  "Garden Tower, Pilihan Teknik Budidaya Tanaman Pekarangan" ini memberikan solusi ke warga kita karena kita mempunyai wilayah pertanian yang luas bahkan bisa dipekarangan kita sendiri, tungkas Wali Nagari.



Dr.Ir. Lili Dahliani, MM,MSI ketua Program Dosen Pulang Kampung (DOSPULKAM) yang juga dosen Sekolah Vokasi (pendidikan tinggi yang lebih fokus pada praktek kerja penunjang keahlian) program studi Teqnologi Manajemen Foto Bunga. Menyatakan "Program dospulkam ini, program perdana dengan syarat dosennya harus punya kampung dan proposalnya diseleksi LPPM dan dibiayai oleh LPPM IPB Universty Bogor Indonesia," ujarnya.



Lebih jauh Lili Dahliani menjelaskan, "Kita disini 2 orang dosen, satu orang asisten dosen, 4 orang mahasiswa aktif dan satu orang teknisi, jadi satu tim kita ada 8 orang. Program ini adalah program kolaborasi dengan pihak yang membutuhkan, besok kita akan ke SMK N 1 Ampek Angkek.  melakukan kunjungan untuk MOU dan keputusannya tetap di tangan pimpinan." 



Awak Media  mempertanyakan "Apakah bisa SMA swasta Banuhampu yang terletak dekat pasar sayur Padang luar dapat menjadi SMA atau SMK pertanian dan dibantu oleh pihak IPB university.?

Mungkin itu bukan tugas kita, tetapi kita bisa menyampaikan kepada Depdikbud tutur Dr.Lili.!



Menurut sesepuh Andramitra Engku Labai Parpatiah sebagai tamu undangan yang pernah menjabat Walinagari di Nagari Padang Laweh, program ini sangat bagus dan membantu kita masyarakat untuk mengolah sampah menjadi media tanam untuk pertanian, akan tetapi didampingi oleh para ahli dan para sarjana S2, media sampah dengan pengolahan tanah yang baik, akan menjadi lebih baik.



Berdasarkan pantauan Media dilapangan, selain dari warga kecamatan Banuhampu, peserta acara ini juga berasal dari kecamatan Sungaipua yaitunya dari Nagari Sariak dan Padang Laweh.

(Tim BM)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama