Kapolresta Ajak Elemen Mahasiswa Jaga Kondusifitas Kamtibmas Melalui Para-para Numbay

 


Polresta Jayapura Kota,- Bersama para Ketua-ketua BEM Perguruan Tinggi yang ada di Kota Jayapura, Kapolresta Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si bahas Kamtibmas melalui diskusi lewat giat Para-para Numbay bertempat di Cafe Bangi Kopi Tiam Jalan Raya Abepura-Kotaraja Distrik Abepura, Sabtu (28/1) siang.


Turut hadir Dir Intelkam Polda Papua Kombes Pol. Dr. Tagor Hutapea, S.I.K., M.Si, Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto, S.H, bersama Ketua BEM Universitas Cenderawasih Sdr. Salmon Wantik, Ketua BEM Universitas Ottow Geissler Sdri. Ferita serta Wakilnya Sdr. Aksa Hamadi, Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Yapis Jayapura Sdri. Astrid Siggi Artho dan Wakilnya yakni Sdri. Astika Adist.


Memperkenalkan program Para-para Numbay Polresta, Kapolresta KBP Victor Mackbon mengatakan, ajang ini merupakan wadah Kepolisian khususnya Polresta Jayapura Kota dan jajaran untuk turun ke lapangan dan mendengarkan keluhan warga secara langsung.


"Memang setiap hari kami sudah melaksanakan tugas-tugas Kepolisian namun dari hasil evaluasi kami belum maksimal untuk menyelesaikan keluhan, oleh sebab itu kami adakan program Para-para Numbay," ucap KBP Victor Mackbon.


Ia pun menyampaikan, kiranya dalam kesempatan tersebut dapat mendengar secara langsung masukan-masukan kepada pihak Kepolisian, dimana sejauh ini Kamtibmas di Kota Jayapura masih tetap kondusif dan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat. "Adik-adik Mahasiswa yang hadir disini juga merupakan Tokoh-tokoh yang dapat mendukung Polri dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas," ungkap Kapolresta.


Ditempat yang sama Ketua BEM Universitas Cenderawasih Sdr. Salmon Wantik menyampaikan mengapa pihak Kepolisian setiap kali pihak Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa selalu ditahan. "Harapan kami bisa terbangun komunikasi yang baik, karena tidak jarang dalam setiap aksi selalu terjadi bentrok antara Mahasiswa dengan pihak Kepolisian," ungkap Salmon Wantik.


Menanggapi pertanyaan tersebut, KBP Victor Mackbon menuturkan, pihak Kepolisian sangat menyayangkan kejadian aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu, awalnya sudah bagus namun muncul oknum-oknum yang ingin menciptakan chaos dengan menerobos barikade petugas yang lakukan pengamanan sehingga diambil langkah tegas terukur dengan membubarkan aksi keramaian tersebut dan beberapa orang harus diamankan.


"Oknum yang ingin membuat chaos menggunakan Jas Almamater tapi aslinya mereka adalah penyusup yang mengambil kesempatan sehingga mereka yang tidak tahu menahu harus menjadi korban. Kita jangan saling memusuhi, bila ingin sampaikan aspirasi silahkan kami siap fasilitasi hingga aspirasi adik-adik sekalian dapat tersampaikan ke sasaran bahkan hingga ke pusat di Jakarta," pungkas KBP Victor Mackbon.


Ia pun menambahkan, kenapa aksi long march dilarang, karena hal tersebut dapat menimbulkan kemacetan bahkan hingga terjadinya kekacauan atau gangguan Kamtibmas. "Bila terjadi kekacauan, siapa yang mau bertanggungjawab, ujung-ujungnya pihak Kepolisian yang akan disalahkan nantinya," imbuh Kapolresta.


Aksa Hamadi juga menyampaikan, menjelang Pemilu 2024 agar pihak Kepolisia dapat menertibkan penyebaran Hoax atau gambar-gambar yang dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas yang akhir-akhir banyak beredar di media sosial, yang dikhawatirkan yakni terjadinya konflik antara kelompok masyarakat nantinya.


Dengan nada simpati Kapolresta memberitahukan bahwa tim sibernya selalu bekerja aktif dalam melakukan patroli di dunia maya, melakukan counter opini dan menjaga kondusifitas Kamtibmas melalui himbauan-himbauan lewat media sosial.


"Sebagai generasi muda yang mempunyai masa depan yang baik kita harus memerangi kejahatan. TNI-Polri telah berkomitmen untuk menjaga keamanan masyarakat, kita juga harus jaga jangan sampai mudah terprovokasi dengan hal-hal yang negatif," tandasnya.


Kapolresta juga menambahkan, banyaknya informasi Hoax yang beredar akhir-akhir ini ia mengajak untuk tetap menjaga Kamtibmas, jangan sampai terpengaruh atau terprovokasi. "Jika ada informasi tolong dikomunikasikan karena kami pihak Kepolisian siap 1x24 jam untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan," pungkasnya.


Diakhir pertemuan Kapolresta juga berpesan untuk hindari minuman keras dan narkoba. "Saya minta rekan-rekan jauhi minuman keras apalagi narkoba, jika memang ada, sebelum jauh terjerumus silahkan hubungi pihak Kepolisian, kita akan bantu tentunya. Saya mohon kerjasamanya antara para Tokoh yang hadir disini, semua untuk kepentingan kita bersama," tutup Kapolresta KBP Victor Mackbon.(*)


Penulis : Subhan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama