Hadapi Sangsi AS, India Dan Rusia Gunakan Uero Untuk Transaksi Militer




Duniaku - India dilaporkan akan menggunakan euro sebagai mata uang pembayaran untuk sistem pertahanan rudal S-400 dan senjata lain yang dibeli dari Rusia, dalam upaya untuk menghindari ancaman sanksi AS atas transaksi militer dengan Moskow.

Mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut, Economic Times melaporkan bahwa keputusan itu dibuat bulan ini setelah VTB Bank Rusia setuju untuk menerima uang dari New Delhi dalam euro.

Bank dilaporkan telah mengatakan bahwa itu terbuka untuk menggunakan akun Eropa untuk transfer uang oleh pemerintah India. Bank India yang akan melakukan pembayaran dan belum disebutkan namanya, akan memiliki eksposur minimal terhadap dolar AS, menurut laporan itu.

India telah menandatangani perjanjian pertahanan senilai $ 5 miliar dengan Moskow untuk membeli lima baterai sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf (Triumph) buatan Rusia selama KTT tahunan bilateral Oktober.

Rusia akan mengirimkan sistem rudal pertama pada akhir 2020. Transaksi besar India dengan Rusia telah mendorong AS untuk memperbarui ancaman sanksi terhadap New Delhi.

Di bawah aturannya saat ini terhadap Moskow, Washington dapat menjatuhkan sanksi pada negara ketiga jika mereka bertransaksi dengan sektor pertahanan atau intelijen Rusia.

Laporan lain mengatakan awal pekan ini bahwa India berencana untuk meyakinkan AS untuk memberikan pengabaian atas pembelian sistem rudal S-400.

"Kami memiliki hubungan pertahanan yang sudah berlangsung lama dengan Rusia yang tidak dapat kami tinggalkan," kata Indian Today mengutip sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya.

Laporan itu datang Rabu, hari yang sama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu dengan mitranya dari India dalam kunjungan ke New Delhi.

Mengenai masalah S-400, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kepada diplomat top AS bahwa New Delhi akan pergi dengan kepentingan nasionalnya pada kesepakatan rudal.

Info Militer

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama