Keluarga Besar Korem 044/Gapo Terima Pengarahan Waaster Kasad




Palembang, Sumsel, tribunusantara.com  -  Keluarga Besar Korem 044/Garuda Dempo yang meliputi prajurit TNI, PNS dan Ibu-Ibu Persit menerima pengarahan dan pembekalan dari Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P. bertempat di Balai Prajurit Markas Korem Jln. Jenderal Sudirman KM. 4,5 Palembang, Selasa (2/7/2019).

Sebelum memberikan pengarahannya, Waaster Kasad terlebih dahulu menerima jajar kehormatan dari Regu Jaga Kesatrian saat memasuki Markas Korem 044/Gapo dan disambut oleh Plh. Kasrem Letkol Inf Imam Priharso, S.H., M.H. dan para Perwira Staf lainnya, dilanjutkan transit sejenak di Ruang Tamu Danrem 044/Gapo.

Dalam sambutan Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono yang disampaikan oleh Aster Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Rionaldo, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Waaster Kasad beserta rombongan di Markas Korem 044/Gapo dan berkenan untuk memberikan pengarahan dan pencerahan kepada keluarga besar Korem 044/Gapo. “Tentunya pokok-pokok arahan yang disampaikan Bapak Waaster Kasad akan menjadi koridor dan pedoman bagi kami dalam pelaksanaan tugas, sehingga akan semakin terbangunya saling pengertian, sinergi dan soliditas antar kesatuan”, ungkapnya.

Selain itu, Aster Kasdam II/Swj juga menyampaikan tentang pelaksaan kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) di wilayah Kodam II/Swj khususnya Korem 044/Gapo dapat dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan dari Komando Atas. “Banyak upaya yang telah dilakukan oleh Korem 044/Gapo beserta jajarannya untuk memelihara dan meningkatkan kegiatan Binter di wilayah dalam rangka membantu Pemda dan membantu kesulitan masyarakat”, terangnya.

Selanjutnya, dalam pengarahannya, Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P. mengatakan, bahwa kehadirannya disini akan memberikan informasi, arahan dan pengetahuan untuk mendukung tugas para aparat teritorial dalam menyiapkan generasi penerus yang unggul serta dalam menjalankan tugas dilapangan. "Proxy War merupakan perang tidak tampak musuhnya, yaitu perang yang menggunakan pihak ke tiga atau menggunakan konsep kelompok lain”, terang Waaster Kasad.

Kelangkaan pangan yang saat ini, lanjut Waaster Kasad, telah mengakibatkan sekitar 15 juta anak meninggal pertahunnya, kelangkahan energi kondisi pada tahun 2011, dimana sisa cadangan minyak dunia tinggal untuk memenuhi kebutuhan sampai tahun 2056 (45 tahun). “Maka sekitar 70% konflik dunia karena latar belakang energi, apabila energi fosil habis maka kita akan beralih ke energi nabati yang ada di negara ekuator yang memiliki dua musim dan bisa sepanjang tahun melaksanakan cocok tanam”, ujar Brigjen TNI Gathut.

Untuk itu, tegas Waaster Kasad, mulai hari ini saya tekankan bagi prajurit TNI, PNS dan Persit untuk bisa memerangi Proxy War dengan cara tidak ikut dalam menyebarkan berita hoak yang belum tentu kebenarannya, karena semua berita hoak adalah salah satu cara pihak ketiga untuk menguasai bangsa Indonesia. “Revolusi Industri 4.0 adalah tren terbaru teknologi yang sedimikian rupa canggihnya dimana dalam perkembangannya berpengaruh besar terhadap proses produksi khususnya sektor manufaktur, contoh saat ini perubahan teknologi diwarnai majunya aplikasi online di Indonesia yang menggunakan aplikasi berbasis Handphone Android”, terangnya.

Selain itu, Waaster Kasad juga menyampaikan tentang program pertanian yang dibuatnya melalui Program SP3T. “Yaitu Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu bersama Kementian Pertanian RI yang merupakan inovasi TNI AD dalam membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian khususnya di sertor pertanian padi”, katanya.

Waaster Kasad juga mendirikan Panti Asuhan Putra Prajurit, panti ini dirikan untuk menyelamatkan generasi muda penerus bangsa khususnya putra/putri TNI yang ditinggal oleh orang tuanya dalam mencapai cita-citanya dan bisa lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara, dan tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif karena tidak ada yang mengarahkan.

“Melalui pertemuan ini saya mengajak semuanya untuk bergerak dalam menyelamatkan anak-anak yatim prajurit yang ditinggal orang tuanya untuk mencapai keutamaan yaitu dekat dengan ralosulullah di surge, melunakkan hati yang keras, terpenuhnya kebutuhan hidup, memperoleh perlindungan dihari kiamat, membawa berkah kedalam rumah, menumbuhkan sifat murah hati dan menyempurnakan iman sebagai bukti cinta”, tutupnya.

Hadir dalam pengarahan Waaster Kasad, Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P. tersebut Aster Kasdam II/Swj Kolonel Inf Rionardo, Plh. Kasrem 044/Gapo Letkol Inf Imam Priharso, S.H., M.H. beserta para Kasi dan Perwira Korem 044/Gapo, Dandim 0418/ Palembang Letkol Inf Honi Havana, M.MDS., Dandenpom II/4 Palembang Letkol Cpm Unggul Wahyudi, SH.,M. Tr.(Han), Dandenkesyah 02.02.04 Palembang Letkol Ckm dr. Hilary, Sp. KJ., Dandenbekang II-44-04 Palembang Letkol Cba Andi Sugandi, dan Kasdim 0430/Banyuasin Mayor Czi Agus Supriyadi, S.Ag.   (pen Gapo)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama