Pertemuan Gabungan, Dharma Pertiwi Daerah L Bekali Anggota Bahaya Radikalisme dan Etika Bermedsos



Kubu Raya, www.tribunusantara.com - Untuk mempererat silaturahmi serta memupuk rasa kebersamaan sesama Istri Prajurit, Dharma Pertiwi Daerah L melaksanakan pertemuan gabungan sekaligus memberikan pembekalan kepada anggotanya tentang Bahaya Paham Radikal dan Himbauan Bijak dan Santun dalam Bermedsos. Acara diikuti oleh Persit Kartika Chandra Kirana PD XII/Tanjungpura, Dharma Pertiwi Unsur Jala Senastri dan Dharma Pertiwi Unsur Pia Ardya Garini bertempat di Aula Makodam XII/Tpr. Dengan narasumber Aster Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf M. Asep Apandi dan Kakumdam XII/Tpr, Kolonel Cku Harri Farid Zauhari, S.H.

Ketua Dharma Pertiwi Daerah L, Ny. Ely Nur Rahmad dalam sambutan mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk membina hubungan silaturahmi sekaligus sebagai media untuk memberikan berbagai informasi, bekal pengetahuan untuk menambah wawasan dan nasehat-nasehat agar kehidupan di lingkungan militer mereka penuh dengan suasana kekeluargaan, kebersamaan, kondusif, harmonis dan jauh dari berbagai macam pelanggaran.

Dikatakannya juga, pertemuan tersebut akan diisi dengan ceramah, salah satu yang menjadi topik ceramah adalah masalah bahaya paham radikal. Radikalisme merupakan paham yang menginginkan perubahan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. Radikalisme akhir-akhir ini berkembang begitu cepat dan masuk kepada sendi-sendi masyarakat bangsa dan negara.

"Paham radikal tidak hanya mempengaruhi lingkup individu maupun kelompoknya, karena para pelaku radikalisme juga sering menyebarkan pemahaman yang dimilikinya melalui berbagai cara, terutama memanfaatkan adanya perkembangan teknologi dan informasi," terangnya.

Ny. Ely Nur Rahmad menyampaikan terkait penggunaan media sosial yang saat ini, memicu banyak perubahan manusia dalam bersosialisasi. Menurutnya, hal tersebut adalah suatu yang wajar, karena sesuai tujuan awal penggunaan medsos, yaitu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia. Namun sangat disayangkan, dalam perkembangannya orang yang berkomunikasi melalui media sosial sering mengabaikan nilai–nilai kesopanan atau kesantunan berbahasa.

Karena saat ini nilai kesantunan dalam berkomunikasi sudah mulai memudar. Orang-orang lebih suka menyebar berita tidak benar/hoax dan ujaran kebencian di media sosial. Kejadian yang belakangan ini terjadi baik di lingkungan militer maupun di luar militer, dapat kita jadikan pembelajaran bagi kita dan keluarga agar selalu menerapkan sikap santun dalam segala situasi apapun, terutama dalam bermedia sosial.

Ketua Dharma Pertiwi Daerah L mengharapkan kegiatan sosialisasi ini tidak selesai sampai di sini saja, akan tetapi dapat disampaikan kepada Ibu-ibu di satuan yang tidak berkesempatan hadir, khususnya bagi keluarga dan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.

"Kiranya melalui sosialisasi dan penyebaran informasi ini dapat dijadikan sebagai bekal peran kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sehingga bermanfaat bagi kepentingan keluarga, bangsa dan negara," harapnya.

Kesempatan tersebut Ny. Ely Nur Rahmad juga berpesan kepada seluruh anggota Dharma Pertiwi Daerah L agar mendidik anak-anaknya dengan baik. Serta mempersiapkan mereka agar menjadi anak yang tangguh, yang cinta kepada bangsa dan negaranya dan tentunya yang berakhlak mulia.

"Jaga keluarga kita dari penyalahgunaan Narkoba dan sebagai orang tua jadilah role model bagi anak-anak. Bisa menjadi panutan dan idola mereka tentulah suatu hal yang membanggakan," pungkas Ketua Dharma Pertiwi Daerah L. (Pendam XII/Tpr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama