Kapolresta Hadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem


Polresta Jayapura Kota - Bertempat di lapangan karang PTC Entrop Distrik Jayapura Selatan, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH.,S.IK., M.Pd menghadiri apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana dalam rangka simulasi mengantisipasi dampak cuaca ekstrim di wilayah Kota Jayapura. Selasa (24/11) pagi. 


Bertindak sebagai Pimpinan Apel yakni Walikota Jayapura DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM dan komandan apel Kasat Sabhara Polresta Jayapura Kota AKP Septinus Osleky. 


Turut hadir Wakil Walikota Ir. H. Rustan Saru, MM, Wadansat Brimob Polda Papua AKBP Soeroso, Kasi Korem 172 Letkol Inf. Josep D.D Surbakti, SE, Pjs. Dansatrol X Jayapura Letkol Laut (P) Apriles Liusien S. W., M.Han, Kabag Ops Kompol Nursalam Saka, S.Pd., MM, Kabag Ren Kompol Marthen Luther Rona, pasi intel kodim 1701 Kapten Inf. Fujika Robert, Danramil 1701-09 Kapten Inf. Anton Sudrajat, Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, SH, Kepala PDAM Jayapura Entis Sutisna, Kepala Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Papua Nimbrot Rumaropen, ST., MT dan Para OPD Pemerintah Kota Jayapura. 


Dalam kesempatan tersebut Walikota Jayapura DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM menyampaikan puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah dan kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mempersatukan instansi dalam mengantisipasi bencana di Kota Jayapura. 


"Indonesia terletak pada dua benua dan dua samudera, dimana dapat mengubah cuaca dan iklim sehingga sangat rentan terhadap ancaman benaca banjir dan tanah longsor serta terdapat 128 gunung berapi yang aktif," Ujarnya. 


Lanjut Walikota, kondisi ini membuat Indonesia menjadi sangat rawan terhadap bencana alam, hal tersebut menurut badan PBB strategis Internasional pengurangan bencana. 


"Hal yang perlu diantisipasi dalam mengantisipasi bencana adalah penyelamatan terhadap korban terutama anak kecil dan lanjut usia, " Terangnya. 


"Apel ini dilaksanakan guna mengecek kesiapsiagaan personil, peralatan dan melakukan simulasi pelaksanaan penanganan apabila terjadi bencana alam dikota Jayapura, " Ucap orang nomor satu di Kota Jayapura. 


Ia pun menuturkan, bahwa bencana yang terjadi dikota Jayapura apabila intensitas hujan tinggi maka akan terjadi banjir dan longsor serta gelombang laut tinggi sehingga perlu diantisipasi dan penanganan secara cepat melalui komunikasi. 


"Dari data dan perkiraan dari BMKG Papua diprediksi  bulan November, Desember 2020 dan Januari s/d Maret 2021 intensitas hujan yang tinggi terjadi diwilayah kota Jayapura sehingga pemerintah kota Jayapura bersama stakeholder terkait siap menghadapi bencana alam, "pungkasnya.



Penulis   : Andi

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama