Lumajang, Pendim 0821 - Kepala Staf Kodim 0821/Lumajang Mayor Inf Rinanto mengharapkan, agar Babinsa memiliki kemampuan dan pengetahuan yang benar dalam penanganan jenazah COVID-19, sehingga tidak terjadi kesalahan yang justru akan membahayakan diri, relawan, pihak keluarga maupun masyarakat sekitarnya.
“Hal ini harus dilakukan dengan aman sesuai dengan protap pemulasaran jenazah COVID-19, karena pada beberapa kasus terakhir, banyak masyarakat yang takut dan waswas saat melakukan pemulasaran jenazah COVID-19, baik itu orang dalam pantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP), apalagi yang sudah positif terpapar COVID 19” ukar dia saat membuka kegiatan sosialisasi pemulasaran jenazah COVID-19 dari Tim RSUD dr. Haryoto Lumajang, di Makodim 0821/Lumajang Jawa Timur, Senin (26/7/2021).
Rinanto juga menyampaikan, bahwa upaya tersebut merupakan bentuk kesiapan Babinsa, yang nantinya akan bertugas di lapangan dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
Menurutnya, sosialisasi tersebut penting dilakukan mengingat penularan virus ini sangat cepat dan sulit terdeteksi, sehingga dibutuhkan perlakuan khusus pada jenazah tersebut yang berbeda dengan jenazah pada umumnya.
“Nantinya peserta sosialisasi dapat menyampaikan ilmu yang telah diperoleh kepada keluarga, relawan dan warga masyarakat, agar muncul pemahaman bersama tentang pemulasaraan jenazah infeksius COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Kapala Bagian Umum RSUD dr. Haryoto Lumajang Agus menerangkan, bahwa dalam kegiatan tersebut peserta diberikan pelatihan bagaimana tata cara memakai alat pelindung diri (APD) yang benar, hingga menangani jenazah Infeksius COVID-19.
“Dengan prosedur yang benar diharapkan tidak akan menularkan virus COVID-19 dilingkungan sekitar atau orang yang melakukan pemakaman. Untuk itu, melalui Babinsa yang ada diwilayah dapat membantu memberikan edukasi dan meminimalkan adanya penolakan terhadap protap pemakaman jenazah COVID-19 di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (Pendim 0821/By)
Posting Komentar