130 Anak Yatim/Piatu Korban Covid 19 Kini Menjadi Anak Asuh Polres Pasuruan Kota


Pasuruan - Di gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota. Kedatangan 130 anak yatim/piatu  yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar covid 19. Jumat  pagi (13/8/2021) 


Mereka datang bersama masing2 pendamping, dengan dengan ikat kepala merah putih dan masing2 membawa bendara merah putih sebagai tanda nasionalisme dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia.


Kedatangan anak yatim/piatu tersebut atas undangan Kapolres Pasuruan kota.

 

Menurut Kapolres Pasuruan Kota AKBP ARMAN S.IK M.Si. bahwa kegiatan ini sebegai bentuk perhatian POLRI  kepada anak2 yg orang tuanya meninggal karena covid 19.


Dan mereka saat ini dihibur dengan pertunjukan sulap, kemudian mereka juga mendapat Trauma healing dari tim psikologi Polda jatim dan Polres Pasuruan kota.  


Adapun tujuan dari  trauma healing adalah  untuk menstimulan sensor motorik dan sensorik anak2 dan menumbuhkan semangat dan harapan baru agar mental mereka membaik dan dapat melupakan kesedihan akibat di tinggal orang tua mereka.


Setelah itu mereka mendapat bingkisan dari Kapolres Pasuruan Kota dan  ketua cabang Bhayangkari. Polres Pasuruan Kota berupa makanan , minuman dan sembako.serta uang tunai  untuk sedikit mengobati kesedihan mereka.


Lebih lanjut AKBP. ARMAN menjelaskan bahwa yg tidak kalah pentingnya  adalah, anak2 yatim/piatu ini sebanyak 130 orang ini  menjadi ANAK ASUH Polres Pasuruan Kota, Dimana mereka  terdaftar di bag. Sumda. Sebagai anak yg mendapat prioritas bila ada program bea siswa dan program lain dari Polri  yang akan memudahkan mereka untuk kegidupan mereka  ke depan.


Di antara anak2 tersebut ada yg bernama SITI RAHMANIAH warga grati tunon kec. Grati kab Pasuruan. 


Dia dintinggal ibunya meninggal karena covid 19 dan yang menyedihkan lagi ayahnya sekarang terbaring sakit karena covid 19 di RSUD Grati.


Pada kesempatan ini mari kita men doakan saudara2 kita yg masih sakit apalagi covid 19 agar segera di beri kesembuhan.  Pungkas AKBP ARMAN.


Semua yang hadir di Gedung Wicaksana Laghawa tidak kuasa menahan tangis. Tak terkecuali  AKBP ARMAN  dan Ny. EKA ARMAN  yang juga menitikkan air mata.


Saat  diberi kesempatan untuk  menyampaikan isi hatinya , SITI RAHMANIAH  sambil  menitikan air mata mengungkapkan Terima kasih kepada Kapolres Pasuruan Kota  yang telah memperhatikan kami yang ditinggal  orang tua meninggal dunia karena covid 19.


Dan di akhir ungkapan kata2 nya SITI  RAHMANIA mendoakan : "Mudah2 an bapak2 Polisi di beri kesehatan dan selalu dapat mengayomi masyarakat".

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama