Sidang Perdana Terdakwa Viktor Yeimo, Puluhan Personil Amankan Jalannya Sidang di Kantor Pengadilan

 


Polresta Jayapura Kota - Bertempat di Kantor Pengadilan Negeri Kelas 1A Jayapura Distrik Abepura, puluhan personil polresta Jayapura Kota yang diback up Brimobda dan Samapta Polda Papua melaksanakan pengamanan sidang gugatan praperadilan penangkapan Viktor Yeimo oleh satgas nemangkawi dan Sidang perdana perkara pidana makar dengan terdakwa Viktor Yeimo. Selasa (24/8). 


Pengamanan tersebut dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Jayapura Kota AKP Langgeng Widodo didampingi Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH., MH, Kasat Intelkam AKP Beddu Rachman, Kasat Sabhara AKP Septinus Osleky dengan melibatkan 60 personil. 


Kapolresta Jayapura Kota kombes Pol. Gustav R. Urbinas, SH, S.IK., M.Pd melalui Kabag Ops AKP Langgeng Widodo mengatakan bahwa hari di kantor Pengadilan Negeri kelas 1A Jayapura melaksanakan dua agenda persidangan yakni terkait praperadilan penangkapan viktor Yeimo oleh satgas nemangkawi dan sidang perdana terhadap terdakwa viktor Yeimo dengan perkara pidana makar. 


"Dengan adanya dua agenda tersebut, pihak Polresta Jayapura Kota yang diback up Brimobda dan Samapta Polda Papua melakukan pengamanan guna memastikan kelancaran sidang tersebut, " ujarnya. 


Lanjut Kabag Ops, sedikitnya ada 60 personil yang diturunkan untuk mengamankan sidang perdana terhadap terdakwa viktor yeimo. 


"Namun untuk persidangan perdana terhadap terdakwa viktor Yeimo terkait tindak pidana makar berlangsung secara virtual sedangkan sidang praperadilan penangkapan viktor Yeimo berlangsung di ruang sidang kantor pengadilan negeri kelas 1A jayapura," jelasnya. 


"Syukur Alhamdulillah, selama kegiatan dua agenda persidangan berjalan aman, lancar dan tertib" pungkasnya.


Perlu diketahui terdakwa Viktor Yeimo merupakan aktor kerusuhan papua yang terjadi pada tahun 2019 dan ditangkap oleh satgas nemangkawi di daerah tanah hitam distrik abepura pada hari minggu 9 Mei 2021 lalu. (*) 



Penulis   : Andi

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama